Jumat, 29 Februari 2008

TIPE-TIPE LEMBAGA KEMASYARAKATAN

Tipe-tipe lembaga kemasyarakatan, dapat diklasifikasikan dari pelbagai sudut. Menurut Gillin danGillin, lembaga-lembaga kemasyarakatan tadi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Klasifikasi dari sudut perkembangannya ada yang disebut

a. Crescive institution

Crescive institution yang juga disebut lembaga-lembaga paling primer, merupakan lembaga-lembaga yang secara tak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat. Contohnya adalah hak milik, perkawinan, agama, dan seterusnya.

b. Enacted institution

Enacted institution dengan sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya lembaga utang piutang, lembaga perdagangan, dan lembaga-lembaga pendidikan, yang kesemuanya berakar pada kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat. Pengalaman melaksanakan kebiasaan-kebiasaan tersebut kemudian disistemisasi dan diatur untuk kemudian dituangkan ke dalam lemnag-lembaga yang disahkan oleh negara.

2. Dari sudut sistem nilai-nilai yang diterima oleh masyrakat

a. Basic Institution

Basic Institution dianggap sebagai lembaga kemasyarakatan yang sangat penting untuk memelihara dan mempertahankan tata-tertib dalam masyarakat. Contoh dari basic institution adalah keluarga, sekolah-sekolah, negara, dan lain sebagainya.

b. Subsidiary Institution.

Subsidiary Institution adalah lembaga kemasyarakatan yang dianggap kurang penting seperti misalnya kegiatan-kegiatan untuk rekreasi. Dalam hal ini ukuran untuk menentukan sesuatu itu penting atau tidak penting sangat relatif tergantung masing-maing masyarakat. Selain itu juga tergantung oleh waktu kapan sesuatu itu terjadi, misalnya pertunjukan sirkus. Pertunjukan sirkus pada zaman Romawi dan Yunani Kuno dianggap sebagai basic institution sedangkan dewasa ini sirkus dianggap sebagai Subsidiary Institution.

3. Dari sudut penerimaan masyarakat

a. Aproved atau Social Sanctioned-Institutions

Aproved atau social sanctioned-institutions, adalah lembaga-lembaga yang diterima oleh masyarakat seperti misalnya sekolah, perusahaan dagang, dan lain sebagainya.

b. Unsanctioned Instiution.

Uunsanctioned institution adalah lembaga-lembaga yang ditolak oleh masyarakat seperti misalnya kelompok penjahat, pemeras, dan lain sebagainya.

4. Berdasarkan faktor penyebarannya

a. General Institution

General institution merupakan lembaga masyarakat yang hampir dikenal oleh seluruh masyarakat dunia. Misalnya agama merupakan suatu general institution, karena dikenal oleh hampir seluruh masyarakat dunia.

b. Restricted Institution.

Restricted institution merupakan lembaga masyarakat yang mana tidak semua masyarakat mengenalnya. Misalnya agama-agama Islam, Kriten, Katoik, Budha, dan lain sebagainya, merupakan restricted institution, karena dianut oleh masyarakat tertentu.

5. Dilihat dari sudut fungsinya

a. Operative Institution

Operative institution maksudnya yaitu berfungsi sebagai lembaga yang menghimpun pola-pola atau tata-cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan lembga yang bersangkutan, seperti misalnya lembaga industrialisasi.

b. Regulative Institutions.

Yang kedua ini, betujuan untuk mengawasi adat-istiadat atau tata-kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak lembaga itu sendiri. Suatu contoh adalah lembaga-lembaga hukum seperti kejaksaan, pengadilan, dan sebgainya.


Tidak ada komentar: